Dialah perempuan untuk mu
Dialah
yang diambil dari tulang rusukmu..
Dialah
yang akan melengkapi kekuranganmu
Dialah
yang akan menyelesaikan bagiannya untukmu
Sehingga tanpa
kau sadari..
Ketika
kau menjalankan sisa hidupmu
Kau
akan menjadi lebih kuat karena kehadirannya untukmu
Dialah
makhluk yang sangat bertolak belakang bahkan kontras dengan mu..
Itulah perempuanmu..
Seorang makhuk yang hanya sanggup
Menaklukkan hati mu hanya dengan
sebuah senyuman
Ia tidak butuh argumentasi hebat
dari dirimu
Tetapi dia hanya butuh jaminan
rasa aman bersamamu
Karena dia ada untuk kau lindungi
Tidak hanya sekedar fisik namun
juga emosi
Ia
tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis
Tetapi
yang ia butuhkan adalah perhatianmu
Kata-kata
yang lembut, ungkapan-ungkapan sayang yang sepele
Baginya
semua itu sangat berarti untuk membuatnya nyaman didekatmu
Ia lembut.. namun bukan berarti
untuk diinjak
Apabila kau berfikir tentang
perasaanya
Yang kau kira adalah mungkin
hanya sepersekian dari dirimu
Tetapi bila perempuanmu yang
berfikir tentang perasaan mu
Itu akan menyita seluruh hidupnya
Apa
yang menjadi bagian dari hidupnya juga akan menjadi bagian dari hidupmu
Perasaannya akan menjadi bagian
dari perasaan mu juga
Karena kau dan dia adalah satu
Dialah perempuanmu yang tak ada
sebelumnya
Ketika
pertandingan dimulai
Pastikan
bahwa dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu
Dialah
yang akan bersamamu ...
Begitu bebasnya , , yha karena dengan cara ini yaitu cara untuk terus ku menulis,
aku coba memaknai hati, karena Cinta adalah bahasa hati,
aku hanya ingin hati lah yang berperan tentang sebuah ketulusan
Jadi kapanpun aku ingin berimajinasi , yha senyumku akan selalu ada
Untuk siapa ???
Entahlah, .. hanya saja aku berada dalam
titik tunggu yang membebaskanku berekspresi, berkarya, berjuang, dan berlari
agar mampu menjemput cinta-cinta mulia yang diridhoi tentu bukan sekedar cahaya mimpi. namun lebih dari itu. sedalam rindu untuk akhir
impian menuju surga-NYA. J
Goresan
pena, dari negeri dongeng Yogyakarta
#chay
Komentar