SEKOLAHKU J
Mampir lagi yuuk .. jangan lupa bersyukur,
tersenyum, dan Alhamdulillah kita diizinkan berjumpa kembali dengan Bulan yang
istimewa ini, yupz Bulan Ramadhan geng’s.. Bulan yang semua kebaikan dapat
mengantongi ganjaran ibadah yang berlipat-lipat ganda. So, jangan sia-siakan
bulan ini ,..Dimana kita harus sekolah dibulan ini…sekolah yang terus belajar menahan lapar dan dahaga, belajar
menahan hawa nafsu, belajar ngerem amarah, banyak-banyak istigfar, dan belajar
memperbaiki diri tentunya J. Lalu semua
itu semoga saat wisuda kita istiqomah mengamalkan apa-apa yang didapat
disekolah Ramadhan ini. Kali ini chay mau sedikit menggoreskan tentang bagian
pelajaran disaat Ramadhan.. apa itu … yaitu belajar tentang itikaf, semoga
bermanfaat,.. yuk baca do’a belajar dulu Bismillahirrahmanirrahim
Robbi Dzini Ilma wa Dzukni Fahma’
Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh.
Kuuy point kontrak belajar kita kali ini adalah satu sama-sama saling
mengingatkan bila masih ada yg salah ya, dua ambil manfaatnya yang baik dan
siap mengamalkan. Ketiga jangan lupa tersenyuuum J , karena kalo kata orang dengan senyum semua pelajaran mudah masuk karena
kita seneng nerimanya (tapi yo gak usah senyum-senyum sendiri gak jelas gitu lo
).… eiitss saya bukan berpropesi sebagai guru hanya gemar beguru lalu suka
nulis, biar berfaedah tulisan saya nitip disini ya.. jadi monggo para pembaca
yang baik hati bisa dibaca, syukur-syukur ninggal jejak pena dikolom komentar .
Yuk dimulaai … J
Itikaf adalah salah satu bentuk ibadah dan
spiritual yang sering dilaksanakan saat bulan Ramadhan, khususnya adalah
hari-hari terakhir bulan Ramadhan. Di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, itikaf
dilaksanakan sambil menjemput datangnya malam lailatul Qadar. Tentu saja di
malam ini semua orang berlomba-lomba untuk bisa mendapatkannya. Pastinya kamu termasuk juga kan yang berlomba untuk mendapatkan.
Alhamdulillah .. Subhanallah kece …
Nah Sebagaimana Rasulullah contohkan,
sebetulnya itikaf tidak dilaksanakan saat bulan Ramadhan saja, melainkan di
luar bulan Ramadhan pun juga bisa untuk dilaksanakan. Rasulullah dalam hal ini
pun mencontohkan. (bukti kalo ilmu dari sekolah itu diamalkan
dibulan lain ,istiqomah)
1. Pengertian Itikaf
Itikaf adalah berdiam diri di masjid sambil
melakukan evaluasi dan perenungan diri. Beberapa aktivitas yang bisa dilakukaan
saat berdiam diri di masjid adalah aktifitas yang produktif, tidak membuat
gaduh, namun tetap hikmat dan bernilai ibadah. Misalnya adalah:
·
Membaca Al-Quran dan Tafsirnya.
·
Berzikir.
·
Evaluasi Diri dan Perenungan.
·
Membaca Buku yang Bernilai.
·
Tadabur Al-Quran.
·
Dsb
Baca juga: keutamaan membaca Al Qur'an, Hikmah Bulan Ramadhan, Serba Puasa Ramadhan, Rukun Puasa Ramadhan, dan Keistimewaan Ramadhan.
·
Itikaf tentu saja sangat bermakna jika dilakukan. Dengan itikaf kita juga
bisa fokus pada amalan ibadah sebelum nantinya di waktu yang lain tentu kita
akan disibukkan dengan berbagai pekerjaan dan aktivitas. Untuk itu, sangat
dibutuhkan saat bulan Ramadhan untuk bisa mendapatkan kebermaknaan dan
pengalaman spiritual salah satunya lewat ibadah itikaf.
Rasulullah mencontohkan itikaf dilakukan saat bulan Ramadhan, khususnya 10
hari terakhir sebelum Ramadhan atau saat masa lailatul qadar akan datang. Untuk
itu, itikaf sangat dianjurkan karena dicontohkan oleh Rasulullah.
2.
Manfaat dan Hikmah Itikaf
Ada banyak hal yang bisa kita dapatkan dari itikaf. Itikaf tentunya bukan
sekedar berdiam diri di masjid, melainkan ada sesuatu yang bisa kita dapatkan
dari itikaf yang bisa menginspirasi dan memberikan makna dalam hidup kita.
Berikut adalah manfaat dan hikmah dari i’tikaf bulan ramadhan.
1. Evaluasi Diri
Evaluasi diri adalah hal yang paling sulit dilakukan oleh manusia walaupun
itu terhadap dirinya sendiri. Akan sangat mudah kita mengevaluasi diri orang
lain namun akan sulit jika kita mengevaluasi diri kita sendiri. Evaluasi diri
seperti proses atau pegangan yang akan membawakan kita mencapai hikmah dan
perbaikan diri. Tanpa evaluasi diri tentu saja manusia akan terjebak dan
tersesat karena terbawa hanya oleh diri atau hawa nafsu pribadinya.
I’tikaf di Bulan Ramadhan membantu kita untuk mengevaluasi diri. Dengan
itikaf kita akan berfokus pada diri kita dan menjauhi Sifat sombong dalam islam dan Sombong dalam Islam yang merusak akhlak.
2. Perenungan Tentang Hidup
Di masa itikaf kita juga bisa merenung banyak hal tentang hidup. Berada di
dalam masjid membuat kita terkondisikan untuk mengingat Allah dan mengingat
segala kebesarannya. Untuk itu, kita akan mengingat bahwa hidup kita banyak sekali
dosa-dosa dan kesahalan baik yang disengaja ataupun tidak. Untuk itulah Allah
memberikan kita kesempatan itikaf salah satunya untuk mengingat dan merenungi
kehidupan.
Perenungan saat i’tikaf di Bulan Ramadhan ini juga bisa tentang masalah
dunia dan akhirat, masalah kebahagiaan, masalah kesalahan di masa lalu, apa
yang sudah kita lakukan dan apa yang sudah kita lalaikan. Di masa-masa selain
bulan Ramadhan, tentu saja hal ini sulit kita lakukan. Untuk itulah,
kesempatannya ada di bulan Ramadhan ini untuk melakukan perenungan atau
penghayatan diri.
Baca juga: Syarat sah puasa, Fadhilah Puasa Ramadhan 10 Hari Pertama, Do'a Puasa Ramadhan, Hukum Puasa Ramadhan, dan Tips agar Lancar Berpuasa.
·
3. Khusyuk Beribadah
Selama itikaf kita akan banyak berdiam diri di masjid dan dikeliingi oleh
orang-orang yang juga khusyuk dalam beribadah. Selama beritikaf kita akan fokus
pada bagaimana beribadah menghadap Allah SWT bukan lagi masalah-masalah
keduniawian. Untuk itu, ibadah itikaf membantu kita untuk bisa melaksanakan
shalat, puasa, dan tadabur Al-Quran dengan tetap khusyuk dan tumaninah.
Ibadah di hadapan Allah tentu hanya masalah ibadah ritual, tapi menuntut
ilmu, mengisi rohani dengan pengetahuan agama, ceramah yang menyejukkan juga
bisa termasuk kepada ibadah jika diniatkan untuk nantinya dilaksanakan demi
kebaikan atau kemaslahatan.
Saat di luar bulan Ramadhan, banyak sekali aktivitas dan kesibukan kita
yang terkadang tidak membuat kita khusuk. Untuk itu, kesempatan ramadhan ini
atau pada saat itikaf ini adalah saat yang tepat untuk kita bisa khusyuk dan
menjalankan perintah Allah dengan sebaik-baiknya.
Baca juga:Pahala Shalat Tarawih Malam Pertama, Wkatu Buka Puasa, Cara Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga, Cara agar Tidak malas shalat, keutamaan shalat tarawih berjama'ah.
·
4. Membangun Spiritual (Hubungan antara Allah
dan Manusia)
Saat itikaf ini juga kesempatan untuk membangun spiritual diri yang kuat.
Spiritual diri yang kuat bisa didapatkan dari ibadah-ibadah yang dilaksanakan
dengan khusus dan perenungan diri yang kuat. Pengalaman spiritual ini tentu
saja tidak akan bisa berdampak pada bulan-bulan setelah ramadhan jika
dilaksanakan tanpa keikhlasan. Untuk itu, pengalaman spiritual bisa didapatkan
dari itikaf yang tidak hanya sehari saja dan membutuhkan konsistensi serta
keikhlasan dalam menjalankan.
Ada banyak sekali orang yang melakukan itikaf. Namun tentunya motif yang
berbeda-beda. Untuk itu, spiritual harus dilakukan dengan niat yang lurus dan
ikhlas agar mendapatkan pengalaman spiritual yang membuat kita semakin dekat
dengan Allah SWT.
Baca juga: Niat buka puasa, ngejolang sore, Hal-hal yang membatalkan puasa, makanan yang cocok saat buka puasa, dan hukum shalat tarawih sendiri.
·
5. Menjauhi Sejenak dari Hiruk Pikuk Dunia
Dengan melaksanakan itikaf kita bisa menjauh sejenak dari hiruk pikuk dunia
dan membuat diri kita semakin fokus untuk beribadah. Pada saat itikaf kita
tidak akan terkena hiruk pikuk dunia sebagaimana yang ada di tempat
perbelanjaan atau tempat-tempat lainnya yang justru malah mengkondisikan umat
islam untuk berbelanja atau menghabiskan uang.
Itikaf yang kita lakukan tentunya membuat kita banyak dikondisikan oleh
lingkungan yang positif dan jauh dari kemaksiatan. Tentu akan berbeda jika kita
menghabiskan waktu dengan berbelanja, sekedar berkumpul dengan teman-teman,
tanpa ada orientasi yang jelas.
Dengan itikaf kita terkondisikan untuk banyak beramal shalih, berinfaq dan
sedekah. Walaupun zakat adalah ibadah harta yang wajib, sedekah atau infaq juga
menjadi kewajiban kita jika memiliki kelebihan harta. Untuk itu, menjadi
kewajiban sosial yang harus dilakukan oleh mereka yang mampu.
Itikaf juga bisa menghilangkah penyebab hati gelisah, membuat doa dengan cara agar keinginan cepat terkabul. Itikaf juga salah satunya dengan membaca asmaul husna, karena
ada manfaat asmaul husna yang sangat banyak.
Semoga kita bisa melaksanakan ibadah itikaf bukan hanya selama Ramadhan,
melainkan di waktu-waktu lainnya untuk mengisi jiwa dan ruhani kita dengan metode
berdiam diri di masjid serta memfokuskan diri untuk beribadah kepada Allah SWT.
Selain dari manfaat itikaf, ada juga ibadah lain yang bisa dilakukan dan
terdapat manfaatnya yang luar biasa.
Semoga kita senantiasa istiqomah untuk melaksanakan perintah Allah walaupun
ramadhan telah berlalu, tapi istiqomah yang akan selalu kita jaga. Serta coretan usang ini semoga bermanfaat. <dalamislam.com>
Komentar